Sunday, May 25, 2008

Bagaimana rasanya menjadi 'Ausländer' (Orang Asing)

Jika menonton dan mendengar berita baik di televisi maupun di radio yang membahas mengenai integrasi antara orang jerman dan para imigran, pertanyaan diatas menggelitik untuk dijawab. Tampaknya memang jerman belum seberhasil USA, Canada atau Australia dalam hal menangani masalah integrasi. Banyak penyebab utamanya, mulai dari orang jerman sendiri yang memang belum 100 persen membuka diri atau para imigrannya yang memang tidak mau berintegrasi. Di beberapa daerah dimana pemerintah mendirikan rumah-rumah untuk menampung para pelarian dari negara lain atau rumah-rumah sosial yang sebagian besar dihuni oleh para imigran selalu diprotes oleh penduduk lokal setempat. Mereka tampaknya takut terkontaminasi oleh para imigran ini atau jatuhnya harga tanah mereka.

Banyak sekali program-program pemerintah yang ditujukan untuk membantu program integrasi ini, sebagai contoh adalah program yang dijalankan pemerintah bayern di bidang perumahan. Disini mereka membangun suatu kawasan yang peruntukkannya adalah 30 % untuk orang berpenghasilan tinggi, 30 % berpenghasilan menengah dan sisanya untuk berpenghasilan rendah. Banyak kalangan yang meragukan apakah melalui program ini, integrasi akan berhasil.

Bagi saya sendiri hal ini sangat menarik. Kenapa menarik?? mungkin banyak orang yang menghindar untuk tinggal berdekatan dengan orang asing. Kalau yang menghindar orang lokal memang bukan hal yang asing. Tapi ternyata banyak pula yang 'latah' berkelakuan seperti orang lokal, ikut untuk menghindar berdekatan dengan orang asing padahal mereka sendiripun orang asing,

Beberapa alasan mengapa mereka menghindar adalah :

1. Kriminalitas para imigran cukup tinggi dibandingkan orang jerman sendiri

2. Jatuhnya harga tanah

3. Menghindar untuk berdekatan dengan orang yang berpenghasilan rendah

Bagi saya sendiri hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Kalau mau menelaah lebih jauh, banyak keuntungan yang didapat :

1. Bisa berintegrasi dengan orang lokal, yang memang mereka siap untuk berintegrasi dengan orang asing.

2. Mengenal bermacam-macam kultur dari berbagai bangsa

3. Mengajarkan anak untuk bertoleransi terhadap orang dari berbagai macam lapisan masyarakat dan berbagai bangsa

Kemungkinan Kerugian :

Melihat kondisi perekonomian negara jerman sendiri, tampaknya jerman masih membutuhkan tenaga-tenaga

Read More......

Monday, May 12, 2008

Deutsche Verkehrzentrum Museum...

Hari senin kemaren cuaca bagus sekali...waktunya untuk pergi keluar, dan seperti biasa jasmine lebih memilih untuk naik sepeda dibanding naik mobil atau bus. Berhubung mama juga baru punya sepeda baru (sepeda lama mama dicuri orang di U-Bahn Aidenbachstr, karena mama lupa menguncinya) dan setelah sekian lama jasmine ngga naik sepeda karena mama ngga punya sepeda, akhirnya hari ini mama, papa dan jasmine pergi jalan-jalan naik sepeda. Tujuannya adalah Deutsche Verkehrzentrum, di Theresienhöhe. Jaraknya kurang lebih 8 km dari rumah. Wuihh...jasmine seneeeng banget...kelihatan dari ekspresinya di sepanjang jalan. Perjalanan naik sepeda ditempuh kurang lebih 50 menit. Sampai disana sekitar jam 12 siang. Disana jasmine bisa lihat dan bermain dengan bermacam-macam alat transportasi, mulai dari sepeda, motor, mobil, kereta. Setelah 3 jam kita main disana, terus jasmine lanjut main di halaman museum, kebetulan disitu lagi ada acara 'Family Bladenight' dari Freizeit Sport yang diadakan oleh Landeshaupstadt muenchen. Disana jasmine main kletter (memanjat), terus jasmine ikutan schminken (muka jasmine di gambar Gänse). Setelah jasmine puas bermain, akhirnya kita pulang sekitar jam 5 sore, Kemudian sebelum sampai rumah, mampir dulu makan Eis di dekat rumah, setelah makan eis jasmine belum mau pulang ke

Read More......